Maafkan aku.
Seharusnya aku tahu bahwa yang harus kulakukan begitu sederhana. Bahwa aku hanya perlu memercayaimu.
Maafkan aku.
Aku meragukanmu. Padahal seharusnya akulah yang paling tahu indahnya kesungguhanmu.
Kuharap kau tahu bahwa aku selalu mengharapkan kebahagiaanmu lebih dari siapapun. Aku belajar memahamimu, aku selalu berusaha menjaga perasaanmu.
Tak ada niatku untuk menyakitimu. Namun justru akulah yang mengakibatkan kekecewaanmu. Justru akulah yang menyakitimu.
Maaf.
Hari Jumat tanggal 29 Juni 2012.
Lagi-lagi aku membuat masalah. Aku merusak segalanya. Semua salahku. Untuk yang kesekian kalinya, semua salahku.
Kuharap malam ini lara tak sanggup menelan senyum dan tawamu... Namun jika begitu adanya, akulah yang akan mengembalikannya.
''Janji?''
''Janji.''
Tidak ada komentar:
Posting Komentar