Kamu bilang 'sampai jumpa' padanya?
Yang benar saja!
Kamu bahkan tak pernah bilang 'sampai jumpa' padaku!
Itu menyakitkan, kau tahu?
Aku sampai kesal dibuatnya.
Kamu bilang 'lain kali'?
Lho, jadi akan ada kali lainnya?
Kali lain yang kaubuat sendiri,
kali lain yang kauciptakan atas kemauanmu, begitu?
Kenapa harus ada 'lain kali'?
Apa yang dia berikan padamu
sampai-sampai dia begitu pantas menerimanya?
Kauanggap apa aku ini?
Duh!
Apa sih yang kamu pikirkan?
Oh, apakah pertanyaanku salah?
Mungkin... Yang lebih tepat,
siapa sih yang kamu pikirkan?
Semua yang kauperuntukkan padanya
selalu dibuat seolah-olah begitu istimewa.
Lalu untukku? Hanya kaubuat sekenanya.
Dibuat seenak jidatmu saja.
Sejujurnya,
aku tak mau ada kali lainnya
antara kamu dan dia.
Yah, tapi ini hanya keegoisanku semata
Tak perlu kaudengarkan
Aku sudah terbiasa tak kaudengarkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar