Senyum mengembang,
jantung berdebar,
dengan pipi merona merah.
Kausadarikah betapa bahagianya aku?
Namun kaukoyak kebahagiaan itu,
mengubah harapan menjadi kekecewaan.
Membuatku memaksakan senyum lainnya.
Membuatku memalsukan tawa lainnya.
Sungguh tinggi anganku melambung,
bahkan terlalu tinggi.
Sehingga amat sakit pula rasanya
ketika aku terjatuh.
Kupikir berupa asa hanya pada awalnya,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar