Selasa, 20 November 2012

Air dan api.

Sesekali, jadilah air. 
Mengalah bukan berarti kalah.

Ketika kau tengah menjadi api, 
aku tidak mau memperburuk keadaan. 
Maka aku menjadi air, dan mencoba memadamkan api yang ada padamu. 

Ketika aku tengah menjadi api, 
jadilah air. Padamkan api. 
Jangan malah menyulut api yang lebih besar dengan ikut menjadi api!

Tahukah kamu, 
seperti apa sakit yang membekas padaku
ketika kau menyulut api yang lebih besar, 
dan bukannya menjadi air 
untuk memadamkan api yang ada padaku?

"Harusnya kamu tahu rasanya menunggu. 
Harusnya kamu tahu sakitnya berdiam dalam penantian."-Dwitasari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar