Selasa, 05 Maret 2013

8



Detik demi detik berlalu,

bahkan bertahun sejak hari itu.



Kamu mengetuk pintu yang telah menutup diri begitu lama,

kausentuh dengan lembut apa yang tengah bersembunyi di baliknya,

mengajarinya mencintai jemari yang menggenggamnya,

dan membuatnya nyaman akan kehangatan yang kauberikan.

Dan di sinilah aku dan kamu,
berdiri berdampingan,
tanpa berpegangan tangan. 
Atas keenggananmu menggenggam jemari kekasihmu yang entah mengapa!   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar