Minggu, 17 Februari 2013

Tre giorni fa.

Mungkin kamu tidak tahu, 
aku menangis malam itu.

Kupikir aku bisa membuatnya sempurna, 
meski hanya kali ini saja! 

Namun kamu merusaknya, 
merusak segalanya. 
Kauhancurleburkan tiap angan dan harapan
yang susah payah kupertahankan.

Kamu kekasihku, 
hanya satu-satunya milikku.
Tidakkah seharusnya kamu membantuku, 
dan bukannya menjatuhkanku?

Ah
Malam itu tak seperti malam-malam lainnya
dimana kubiarkan ia terjatuh begitu saja.
Tentu saja ia yang kumaksud ialah air mata!

Malam itu
Aku berusaha begitu keras
kujungkir-balikkan tubuhku, 
kutengadahkan kepalaku,
supaya ia tak jatuh, 
supaya tak lagi pipiku basah karenanya. 
Namun tak satupun berhasil!

Mungkin kamu tidak tahu, 
aku menangis malam itu.
 
Tidak mengerti? Kurang paham? Tidak apa. Ini bukan sesuatu yang harus kamu mengerti dan pahami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar