Minggu, 20 Januari 2013

Menjauh dari Kekasihku!

Bisakah kamu pergi?
Bisakah kamu enyah saja dari sorot mataku? 

Aku tidak membencimu.
Hanya saja
aku tidak suka!

Kamu pikir kamu siapa? 
Apa kamu pikir, dengan tingkah menyebalkan
dan gayamu yang sok menyenangkan itu 
kamu bisa merebut hati kekasihku? 

Kamu pikir kamu siapa?
Apa kamu pikir, dengan tawa menggelikanmu yang seperti dibuat-buat 
dan sikapmu yang dimanis-maniskan itu
kamu bisa mencuri hati kekasihku?

Kamu pikir kamu siapa?
Apa kamu pikir, dengan modus kunomu;
mendekati dan mengajak priaku bicara tiap kamu berkesempatan
kamu bisa menawan hati kekasihku?

Maaf saja, 
tapi aku tahu betul. 
Kamu bukan tipe wanita yang disukai kekasihku. 

Ia milikku! Bukan milikmu.
Ia punyaku! Bukan punyamu.
Ia mencintaiku, tidak mencintaimu. 


Huh. 
Kamu pikir kamu siapa?
Dia priaku, dan aku wanitanya. 
 Kamu hanya pengganggu tak berarti 
yang masih saja mengelilingi kami 
dengan tatapan iri hati! 

Berhentilah. Menjauh. 
Apa priaku sudah menjadi satu-satunya pria yang tersisa di dunia
sehingga kamu begitu menginginkannya? 

Sudahilah. Menepi. 
Apa priaku sungguh menarik perhatianmu
sampai-sampai kamu mau menjadikannya milikmu?

Akhirilah. Menyingkir. 
Apa priaku tersenyum terlalu manis padamu 
lantas kamu berpikir ia juga merasakan apa yang kaurasakan padanya?

Maaf saja,
tapi aku tahu betul. 
Priaku adalah pria paling jahat
sekaligus pria paling baik yang bisa kamu temui selama masa hidupmu.
Priaku adalah pria paling jahat
sekaligus pria paling baik yang bisa kamu kenal sepanjang hayatmu.
Dan priaku adalah pria paling jahat
sekaligus pria paling baik yang tak akan bisa kamu miliki sampai ujung usiamu!

Apa kamu paham sekarang?

Ia milikku! Bukan milikmu.
Ia punyaku! Bukan punyamu.
Ia mencintaiku, tidak mencintaimu. 

                                             Berhentilah bergelayut manja pada bahu kekasihku, 
dan carilah bahu lain untuk kaugelayuti.

Untuk kamu, 
gadis yang masih saja mengagumi kekasih orang lain
meskipun tahu masih ada begitu banyak pria lain di luar sana. 

...Dan untuk priaku yang mungkin saja sedang membaca ini, 
kuharap kamu tidak akan tertipu oleh tutur kata gadis itu yang (sok) manis
dan menetap di sisiku, menemaniku, tertawa bersamaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar